Aturan Baru di Era Jokowi – Maruf, Mulai 2020 Syarat Nikah Gunakan Sertifikasi Perkawinan

Saya nikah di tahun 2017 tepatnya tanggal 14 November jadi pernikahan saya sudah genap 2 Tahun di bulan ini, ngomongin soal sertifikat perkawinan.

Pada Tahun saat saya mau nikah itu ,setelah mengurus kesiapan berkas untuk pernikahan di KUA Kec.Kerjo saya di kasih tahu dari Bapak penghulu supaya hadir di kantor Departemen Agama Kabupaten Karanganyar (DEPAG) pada tanggal yg sudah di tentukan.

Tentu di sana yang hadir bukan kami berdua sebagai Calon Pengantin, karena saya yakin ada juga Calon Pengantin yang tidak hadir karena alasan tertentu (entah pekerjaan ,yang tidak bisa ijin karena acaranya pagi sampai sore. atau malah mengangapnya tidak penting) banyak teman-teman dari satu kabupaten ada waktu itu calon pengantin yang hadir.

Apa tujuan kami Calon Pengantin di kumpulkan di DEPAG waktu itu ?u

  • tentu saja penyuluhan tentang berumah tangga,
  • prosedur pendaftaran dan pencatatan peristiwa nikah atau rujuk.
  • membangun landasan keluarga sakinah, 
  • merencanakan perkawinan yang kokoh.
  • dinamika perkawinan.
  • kesehatan keluarga.
  • mengelola dan menghadapi konflik rumah tangga.
  • dsb.

Pada saat hari pertama dan jam pertama hari itu banyak pesertanya kursi depan sampai belakang hanya sedikit yang tersisa.
saat hari pertama dan jam kedua mulai berkurang pesertanya, dan berlanjut hari kedua yang hanya berisi setengah ruangan yang hadir. dan jam kedua yang hanya berisi sekitar 30 an orang.

ya sangat disayangkan sebenarnya ,acara sebagus itu yang sebenarnya penting ,di sia-siakan karena alasan pekerjaan atau bahkan mengangapnya tidak penting.
Apa di sana saya dan teman-teman kelaparan tentu saja tidak, karena disediakan makan siang dan snack.

mungkin berawal dari kasus-kasus yang saya sendiri lihat saat kegiatan pranikah di DEPAG akhirnya Pemerintah mewajibkan Sertifikasi Pernikahan yang memastikan Calon Pengantin memenuhi kriteria-kriteria persyaratan pernikahan yang salah satunya yaitu kegiatan bimbingan Pranikah.

mubazir dong Pemerintah nyediain Buku. Note. Pulpen. Sertifikat. Snack dan Catering yang buat acara Bimbingan Pranikah tapi calon pengantinya ngak dateng.

Tapi bukan itu pemirsa yang sebenernya lebih penting. yang lebih penting itu sebenernya Pemerintah menginginkan Keluarga-keluarga di Indonesia mendatang lebih berkualitas.

jadi ngak usah kaget Tahun 2020 ada program sertifikasi nikah. yang intinya wajib mengikuti kegiatan Pranikah. waktu itu saya nikah udah ada program itu… lu sih kelamaan ngak nikah-nikah…

Tulisan By Ganjar Wahyudi (Facebook)
URL: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3068091276551703&id=100000525819296